Di nomor ini hanya diikuti lima atlet saja. Kelima atlet tersebut berasal dari Myanmar, Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia. Di pertandingan pertama babak penyisihan, digelar pertandingan antara Myanmar dan Indonesia. Karateka Indonesia, Yulianda Asmuruf berhasil melaju ke semifinal usai mengalahkan karateka Myanmar, Win dengan skor 7-2.
Di pertandingan semifinal pertama saling berhadapan karateka Vietnam, Thi Trieu kontra karateka Thailand, Kanokporn. Berhasil melaju ke final adalah karateka Vietnam setelah menang dengan skor 4-2.
Di semifinal kedua, Indonesia berhadapan dengan Malaysia. Karateka Indonesia, Yulianda berhasil mengatasi perlawanan karateka Malaysia, Shakkila Sani dengan skor tipis 3-2.
Indonesia berhasil meraih medali emas setelah di final berhasil mengalahkan karateka Vietnam dengan skor 8-4. Hingga memasuki masa rehat atau istirahat makan siang, Indonesia nyaris melakukan sapu bersih. Indonesia berhasil meraih tiga emas dan satu perunggu.
Dengan tambahan emas dari Yulianda, Karate sudah mengumpulkan delapan medali emas, melebihi target yang dipasang KONI, sebanyak tujuh medali.
Rabu, 16 November 2011
Karate SEA Games momen kebangkitan karate
Jakarta (ANTARA News) - Mantan karateka nasional Tommy Firman menyatakan saat ini merupakan momen kebangkit cabang olahraga karate setelah mereka berbuat yang terbaik dalam SEA Games XXV yang sedang berlangsung.
"Ini harus menjadi momen kebangkitan prestasi atlet karate Indonesia. Tetapi untuk bangkit itu tidak harus menunggu menjadi tuan rumah. Keberhasilan ini harus terus dipertahankan pada saat SEA Games berikutnya di negeri orang," kata mantan atlet karateka, Tommy Firman, yang kini sebagai anggota DPR RI dan tetap mengamati perkembangan karate nasional.
Untuk itu, ia berharap dukungan pemerintah harus konsisten terhadap pembinaan dan penyediaan sarana dan prasarana agar regenerasi dan persiapan atlet dapat terus dilakukan secara berkesinambungan.
"Dukungan dari pemerintah harus konsisten dan jangan berfluktuasi. Kesinambungan dukungan yang nyata itu akan memberikan semangat dan harapan yang luar biasa bagi sukses atlet meraih prestasi seperti apa yang telah dipersembahkan cabang karate," ujarnya.
Tommy yang juga anggota DPR RI sangat mengapresiasi perjuangan keras yang dilakukan Umar Syarif dan kawan-kawan dalam mengembalikan citra kedigdayaan karate Indonesia yang pernah terukir pada masa lalu.
Hingga menjelang penutupan laga karate SEA Games XXVI, tim kumite beregu putra Indonesia berhasil menambah perolehan medali setelah dua hari sebelumnya mengemas delapan medali emas.
Delapan medali emas sebelumnya adalah dari kata perorangan putra (Faizal Zainuddin), kata perorangan putri (Flenty Enoch), kata beregu putra-putri, kelas +84 kilogram putra (Umar Syarif), kelas -60 kilogram kumite putra (Donny Dharmawan), -67 kilogram kumite putra (Jintar Simanjuntak) dan -68 kilogram kumite putri atas nama Yolanda Asmuruf.
Tommy pernah ikut berjuang ketika mengantarkan kontingen Indonesia tampil sebagai juara umum pada SEA Games 1997 di Jakarta dan ketika itu ia menyumbangkan dua medali emas.
"Tetapi setelah 1997 itu tak ada lagi prestasi tinggi dari karate. Paling-paling hanya mendapat tiga-empat medali emas. Bagaimana pun pembinaan harus tetap berjalan dan saya merasa sangat optimis melihat apa yang dilakukan oleh PB Forki ke depan," ujarnya.
"Kali ini mereka sangat wajar berhasil karena mereka telah melewati persiapan dan perjuangan yang panjang. Mereka sudah mengorbankan segalanya hanya untuk Merah Putih," tambah Tommy Firman.
(ANT/132/A008)
"Ini harus menjadi momen kebangkitan prestasi atlet karate Indonesia. Tetapi untuk bangkit itu tidak harus menunggu menjadi tuan rumah. Keberhasilan ini harus terus dipertahankan pada saat SEA Games berikutnya di negeri orang," kata mantan atlet karateka, Tommy Firman, yang kini sebagai anggota DPR RI dan tetap mengamati perkembangan karate nasional.
Untuk itu, ia berharap dukungan pemerintah harus konsisten terhadap pembinaan dan penyediaan sarana dan prasarana agar regenerasi dan persiapan atlet dapat terus dilakukan secara berkesinambungan.
"Dukungan dari pemerintah harus konsisten dan jangan berfluktuasi. Kesinambungan dukungan yang nyata itu akan memberikan semangat dan harapan yang luar biasa bagi sukses atlet meraih prestasi seperti apa yang telah dipersembahkan cabang karate," ujarnya.
Tommy yang juga anggota DPR RI sangat mengapresiasi perjuangan keras yang dilakukan Umar Syarif dan kawan-kawan dalam mengembalikan citra kedigdayaan karate Indonesia yang pernah terukir pada masa lalu.
Hingga menjelang penutupan laga karate SEA Games XXVI, tim kumite beregu putra Indonesia berhasil menambah perolehan medali setelah dua hari sebelumnya mengemas delapan medali emas.
Delapan medali emas sebelumnya adalah dari kata perorangan putra (Faizal Zainuddin), kata perorangan putri (Flenty Enoch), kata beregu putra-putri, kelas +84 kilogram putra (Umar Syarif), kelas -60 kilogram kumite putra (Donny Dharmawan), -67 kilogram kumite putra (Jintar Simanjuntak) dan -68 kilogram kumite putri atas nama Yolanda Asmuruf.
Tommy pernah ikut berjuang ketika mengantarkan kontingen Indonesia tampil sebagai juara umum pada SEA Games 1997 di Jakarta dan ketika itu ia menyumbangkan dua medali emas.
"Tetapi setelah 1997 itu tak ada lagi prestasi tinggi dari karate. Paling-paling hanya mendapat tiga-empat medali emas. Bagaimana pun pembinaan harus tetap berjalan dan saya merasa sangat optimis melihat apa yang dilakukan oleh PB Forki ke depan," ujarnya.
"Kali ini mereka sangat wajar berhasil karena mereka telah melewati persiapan dan perjuangan yang panjang. Mereka sudah mengorbankan segalanya hanya untuk Merah Putih," tambah Tommy Firman.
(ANT/132/A008)
Selasa, 01 November 2011
topologi
topologi jaringan: Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:
* Topologi bus
* Topologi bintang
* Topologi cincin
* Topologi mesh
* Topologi pohon
* Topologi linier
* Topologi bus
* Topologi bintang
* Topologi cincin
* Topologi mesh
* Topologi pohon
* Topologi linier
jaringan
aringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
* Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
* Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
* Personal Area Network (PAN)
* Campus Area Network (CAN)
* Local Area Network (LAN)
* Metropolitant Area Network (MAN)
* Wide Area Network (WAN)
* Global Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
* Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
* Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
* Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
* Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
* Personal Area Network (PAN)
* Campus Area Network (CAN)
* Local Area Network (LAN)
* Metropolitant Area Network (MAN)
* Wide Area Network (WAN)
* Global Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
* Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
* Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Langganan:
Postingan (Atom)